Bagaimana sebuah desa di kawasan karst Gunungkidul mampu membangun ketahanan dan kedaulatan pangan melalui potensi lokal yang sudah ada sejak lama? Video ini mengangkat perjalanan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, dalam mengembangkan diversifikasi produk pangan lokal yang bernilai ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Melalui program pengembangan pangan berbasis potensi desa—mulai dari pengolahan gaplek, singkong, jagung, sorgum, hingga produk turunan bernilai tambah—masyarakat Bleberan membuktikan bahwa kemandirian pangan bisa dibangun dari akar rumput. Upaya ini tidak hanya memperkuat akses terhadap pangan, tetapi juga membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memperkuat identitas pangan lokal.
Dalam video ini Anda akan melihat:
- Tantangan pangan di wilayah karst Gunungkidul
- Strategi Desa Bleberan dalam membangun kedaulatan pangan berbasis lokal
- Proses pengolahan dan inovasi produk pangan
- Peran kelompok masyarakat, UMKM, dan pemerintah desa
- Dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang muncul Video ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menggali potensi pangan lokal dan mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan.