
Pegunungan Menoreh di Kabupaten Purworejo merupakan wilayah perbukitan yang kaya potensi air tanah, namun belum sepenuhnya dipetakan secara akurat. Untuk menjawab tantangan ini, tim peneliti memperkenalkan Metode Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM) — sebuah inovasi geofisika non-invasif yang mampu mengidentifikasi keberadaan air tanah melalui analisis gangguan medan elektromagnetik alami.
Metode ini sangat efektif untuk wilayah berbatu vulkanik dan sedimen seperti Menoreh, karena mampu memetakan struktur bawah permukaan tanpa pengeboran. Hasilnya digunakan untuk menentukan lokasi sumber air potensial secara lebih akurat, efisien, dan hemat biaya.
Video ini menampilkan proses survei lapangan, analisis data geofisika, serta kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung ketersediaan air bersih. Pendekatan ini sejalan dengan SDGs 17, yaitu membangun kemitraan dalam penguatan ketahanan air. Diseminasi ini menjadi bagian dari kontribusi Sekolah Pascasarjana UGM dalam membawa hasil riset akademik agar berdampak nyata bagi masyarakat. Saksikan bagaimana sains dan kemitraan menjadi kunci menuju pengelolaan air yang berkelanjutan. penelitian ini diketuai oleh Dr. Sudaryatno, M.Si dari Prodi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UGM
#penelitiandosenugm #airtanah #spsugm #ilmulingkungan