[easy_youtube_gallery id=3afmVfRSWP4 cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]3 Minute Talks – Peran Teknologi Digital Dalam Mendorong Keterlibatan Petani Milenial Pada Pertanian|[/easy_youtube_gallery]

3 Minute Talks – Peran Teknologi Digital Dalam Mendorong Keterlibatan Petani Milenial Pada Pertanian

[easy_youtube_gallery id=ONv4_gdeJbc cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]3 Minute Talks – Urgensi Petani Milenial untuk Penyediaan Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta[/easy_youtube_gallery]

Urgensi Petani Milenial untuk Penyediaan Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta

[easy_youtube_gallery id=QwGxx7M5fxg cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]Kajian Kerentanan Penghidupan Petani Kentang terhadap Peubahan Iklim[/easy_youtube_gallery]

Kajian Kerentanan Penghidupan Petani Kentang terhadap Peubahan Iklim

[easy_youtube_gallery id=szdeKJraB8c cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]3 Minute Talks – Forum Komunikasi Petani Milenial Sleman Pacu Transformasi Teknologi[/easy_youtube_gallery]

3 Minute Talks – Forum Komunikasi Petani Milenial Sleman Pacu Transformasi Teknologi

[easy_youtube_gallery id=EbYfwzmCVJI cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Pesisir Melalui Pengembangan Pariwisata[/easy_youtube_gallery]

PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA: STUDI KASUS DI KABUPATEN KULON PROGO

Potensi pariwisata yang dikembangkan di wilayah pesisir antara lain melalui daya tarik alam dan warisan budaya. Salah satunya adalah di kawasan Kabupaten Kulon Progo yang terletak di area pantai selatan Pulau Jawa. Dengan warisan budaya yang melimpah, bentang alam yang beragam, dan lokasi yang strategis di sepanjang Samudra Hindia, Kabupaten Kulon Progo melambangkan mikrokosmos peluang dan tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir.

Perkembangan pariwisata yang pesat sering kali dapat memperburuk kesenjangan, menggusur penduduk, dan menurunkan ekosistem pesisir yang rentan. Di Kulon Progo, sekitar 20% penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional, dan mata pencaharian tradisional seperti perikanan dan pertanian semakin sulit bersaing dalam ekonomi global. Ekosistem pesisir yang menjadi sandaran masyarakat juga terancam oleh polusi dan erosi pantai.

Penelitian ini diketuai oleh Dr. Agustinus Subarsono dari MKIK Sekolah Pascasarjana UGM

[easy_youtube_gallery id=ZGS1OC6rviY cols=1 ar=16_9 thumbnail=0 title=top]Determinan Kemiskinan di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo[/easy_youtube_gallery]

Kemiskinan merupakan sebuah kondisi ketidakmampuan individu maupun kelompok dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hidup (Hardinandar, 2019). Kemiskinan merupakan fenomena multidimensional yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya berkaitan dengan permasalahan ekonomi. Kemiskinan dapat dikaitkan dengan kebijakan ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan, kesulitan akses kepada sumber daya.

Keterbatasan akses tersebut mengakibatkan penduduk terpaksa untuk hidup dengan tidak layak baik dalam aspek ekonomi, pemenuhan kebutuhan fisik, aspek sosial, maupun politik. Secara khusus, faktor yang menyebabkan fenomena kemiskinan di Indonesia dapat berupa adanya keterbatasan sumber daya alam, modal, lapangan pekerjaan, rendahnya pendidikan, rasa malas untuk bekerja, serta beban keluarga (Itang, 2015). Inflasi, konsumsi, tingkat pendapatan perkapita, serta IPM juga merupakan faktor penyebab kemiskinan (Pratama, 2014).

Penelitian ini diketuai oleh Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si. dari Magister Studi kependudukan Sekolah Pascasarjana UGM